NOVEL- Tentang pemuda yang Malang - INDONESIA

MALANG

Di suatu hari ada seorang lelaki yang tidak pernah mendapatkan cinta sepenuhnya dari  wanita, dia pernah dekat dengan wanita tetapi ia tidak pernah mendapatkan wanita  itu, dia hidup dengan keluarga yang beradat dan penuh dengan agama , ayah nya seorang ustat yang sangat di kenal  orang  di kampung, dan ibunya dulunya seorang rumah tangga yang ramah, dan kemudian ibunya menjadi pns dan penghasilan nya cukup untuk keluarga, tetapi anaknya tersebut pernah mencintai wanita tetapi wanita itu sudah mempunyai pasangan, hatinya kini telah rapuh dan dia sudah mencoba mendapatkan wanita yang  dicintai selain  wanita  tersebut, tetapi  wanita  tersebut  malah  menolaknya  karna  wanita tersebut  malu  dengan  kekurangan  laki-laki itu sampai dua tahun lelaki tersebut masih tidak mempunyai pasangan, terkadang lelaki itu sangat  iri dengan teman-teman nya karna teman-temannya semua mempunyai Pasangan, dan terkadang laki-laki  itu merenung kenapa saya tidak pernah mempunyai pasangan sampai sekarang diapun menangis di saat dia merenung.
Di suatu hari dia pun berfikir untuk daftar kuliah , dan di saat hari pertamanya iya melihat Wanita yang sangat catik, tetapi ia tidak berani untuk mendekati wanita tersebut, dan pada akhirnya di saat wanita itu ada masalah dia selalu datang dan membantu wanita tersebut, di saat wanita itu kesusah untuk mengeluarkan motornya karna wilayah parkir sangat rapat dan banyak kendaraan, di saat itu laki-laki tersebut datang untuk membantu wanita itu, dan wanita itu pun berterimakasih kepada laki-laki tersebut dengan senyuman manisnya, laki-laki  itu sangat bahagia sampai dikos dia berteriak hore akhirnya wanita itu senang dengan ku kata laki-laki itu dengan berteriak dengan senang.
Dan disaat wanita itu lagi kesusahan diapun selalu membantu wanita tersebut, dan keesokan harinya di kampus wanita itu selalu menyapa laki-laki itu, kata wanita itu hai dengan memanggil namanya, kamu dari mana kata wanita itu lalu laki-laki itu menjawab aku dari rumah kawan di sana sangat sejuk dan tempat itu selalu membuatku tenang kata laki-laki itu dengan bergetar dan gugup karna melihat kecantikan wanita itu , setelah mereka akrap, di saat itu laki-laki tersebut pun merenung wanita itu sukak tidak ya sama aku, aduh kok aku memikirkan wanita itu terus ya apa aku sukak sama dia kata laki-laki itu.
Dan akhirnya laki-laki itu tidak bisa menahan rasa yang terpendam itu, setelah 1 bulan laki-laki itu pun menempak wanita tersebut di depan matanya dengan berani.
Hai bisa dak ikut aku sebentar aja kata laki-laki itu, bisa emang mau kemana kata wanita itu, ayok ajalah kata laki-laki tersebut dan kemudian wanita tersebut mau mengikuti laki-laki tersebut, dan di belakang kampus ia pun berbicara.
Sebetulnya saya punya perasaan sama kamu kata laki-laki itu dengan gugup, wanita itu pun menjawab kok bisa dengan tertawa,  laki laki itu pun menjawab, karna pertama kali aku melihat kamu aku sudah jatuh cinta sama kamu tapi aku tidak berani mendekati kamu, jadi gimana kamu mau dak jadi pacar aku kata laki-laki itu, lalu wanita itu pun tertawa terbahak-bahak dan tampa ada kata, jangan ketawa aku serius ni kata laki-laki itu dengan muka seriusnya, jadi wanita itu pun menjawab dengan serius juga kata wanita itu maaf ya mungkin kita kurang lama dekat jadi sebetulnya aku dak ada perasaan sikit pun sama kamu jadi maaf ya untuk sekarang ini aku tidak bisa menerima kamu karna aku tidak ada rasa dengan kamu maaf ya kata wanita itu dengan lembut, dan akhirnya wanita itu memilih menjadi sahabat dengan laki-laki tersebut, ya udah gak papa kok tapi janjinya kita jadi sahabat, dengan jari kelingking laki-laki itu memberi janji dengan wanita itu dengan mukatersenyum, dengan mengangkatkan jari kelingking juga wanita tersebut berjanji.
Jadi laki-laki itu pun pulang dengan tangan kosong dan sebetulnya laki-laki itu kecewa dan hancur hatinya, laki-laki itu pun berkata mungkin ini sudah takdir ku tidak pernah mendapatkan wanita yang ku cintai, jadi sampai di kos laki-laki itu pun merenung dangan menangis dan dengan rasa patah hati Ia pun seperti orang yang kehilangan akal mungkin hampir stres, dan sampai saat itu laki-laki itu pun tidak pernah mendapatkan wanita idaman nya.

Selesai;


Karangan : Wahyu Hidayat


Komentar