MALANG
Di suatu hari ada
seorang lelaki yang tidak pernah mendapatkan cinta sepenuhnya dari wanita, dia pernah dekat dengan wanita tetapi
ia tidak pernah mendapatkan wanita itu,
dia hidup dengan keluarga yang beradat dan penuh dengan agama , ayah nya
seorang ustat yang sangat di kenal
orang di kampung, dan ibunya
dulunya seorang rumah tangga yang ramah, dan kemudian ibunya menjadi pns dan
penghasilan nya cukup untuk keluarga, tetapi anaknya tersebut pernah mencintai
wanita tetapi wanita itu sudah mempunyai pasangan, hatinya kini telah rapuh dan
dia sudah mencoba mendapatkan wanita yang
dicintai selain wanita tersebut, tetapi wanita
tersebut malah menolaknya
karna wanita tersebut malu
dengan kekurangan laki-laki itu sampai dua tahun lelaki
tersebut masih tidak mempunyai pasangan, terkadang lelaki itu sangat iri dengan teman-teman nya karna
teman-temannya semua mempunyai Pasangan, dan terkadang laki-laki itu merenung kenapa saya tidak pernah
mempunyai pasangan sampai sekarang diapun menangis di saat dia merenung.
Di suatu hari dia pun
berfikir untuk daftar kuliah , dan di saat hari pertamanya iya melihat Wanita yang sangat
catik, tetapi ia tidak berani untuk mendekati wanita tersebut, dan pada
akhirnya di saat wanita itu ada masalah dia selalu datang dan membantu wanita
tersebut, di saat wanita itu kesusah untuk mengeluarkan motornya karna wilayah
parkir sangat rapat dan banyak kendaraan, di saat itu laki-laki tersebut datang
untuk membantu wanita itu, dan wanita itu pun berterimakasih kepada laki-laki
tersebut dengan senyuman manisnya, laki-laki itu sangat bahagia sampai dikos dia berteriak
hore akhirnya wanita itu senang dengan ku kata laki-laki itu dengan berteriak
dengan senang.
Dan disaat wanita itu
lagi kesusahan diapun selalu membantu wanita tersebut, dan keesokan harinya di
kampus wanita itu selalu menyapa laki-laki itu, kata wanita itu hai dengan
memanggil namanya, kamu dari mana kata wanita itu lalu laki-laki itu menjawab
aku dari rumah kawan di sana sangat sejuk dan tempat itu selalu membuatku
tenang kata laki-laki itu dengan bergetar dan gugup karna melihat kecantikan
wanita itu , setelah mereka akrap, di saat itu laki-laki tersebut pun merenung
wanita itu sukak tidak ya sama aku, aduh kok aku memikirkan wanita itu terus ya
apa aku sukak sama dia kata laki-laki itu.
Dan akhirnya laki-laki
itu tidak bisa menahan rasa yang terpendam itu, setelah 1 bulan
laki-laki itu pun menempak wanita tersebut di depan matanya dengan berani.
Hai bisa dak ikut aku
sebentar aja kata laki-laki itu, bisa emang mau kemana kata wanita itu, ayok
ajalah kata laki-laki tersebut dan kemudian wanita tersebut mau mengikuti
laki-laki tersebut, dan di belakang kampus ia pun berbicara.
Sebetulnya saya punya
perasaan sama kamu kata laki-laki itu dengan gugup, wanita itu pun menjawab kok
bisa dengan tertawa, laki laki itu pun
menjawab, karna pertama kali aku melihat kamu aku sudah jatuh cinta sama kamu
tapi aku tidak berani mendekati kamu, jadi gimana kamu mau dak jadi pacar aku kata
laki-laki itu, lalu wanita itu pun tertawa terbahak-bahak dan tampa ada kata,
jangan ketawa aku serius ni kata laki-laki itu dengan muka seriusnya, jadi
wanita itu pun menjawab dengan serius juga kata wanita itu maaf ya mungkin kita
kurang lama dekat jadi sebetulnya aku dak ada perasaan sikit pun sama kamu jadi
maaf ya untuk sekarang ini aku tidak bisa menerima kamu karna aku tidak ada
rasa dengan kamu maaf ya kata wanita itu dengan lembut, dan akhirnya wanita itu
memilih menjadi sahabat dengan laki-laki tersebut, ya udah gak papa kok tapi
janjinya kita jadi sahabat, dengan jari kelingking laki-laki itu memberi janji
dengan wanita itu dengan mukatersenyum, dengan mengangkatkan
jari kelingking juga wanita tersebut berjanji.
Jadi laki-laki itu pun
pulang dengan tangan kosong dan sebetulnya laki-laki itu kecewa dan hancur
hatinya, laki-laki itu pun berkata mungkin ini sudah takdir ku tidak pernah
mendapatkan wanita yang ku cintai, jadi sampai di kos laki-laki itu pun merenung
dangan menangis dan dengan rasa patah hati Ia pun seperti orang yang kehilangan
akal mungkin hampir stres, dan sampai saat itu laki-laki itu pun tidak pernah
mendapatkan wanita idaman nya.
Selesai;
Karangan : Wahyu Hidayat
Komentar
Posting Komentar